Jumat, 17 Juni 2011

H Abdullah SH MM: Plh Bupati Tebo yang Tidak Pernah Terpikir untuk jadi Bupati

. Jumat, 17 Juni 2011

Anggap Sebagai Anugerah, Terjebak Macet dan Pecah Ban Saat ke Jambi Menghadiri Pelantikan

Biasanya untuk menjadi seorang Bupati mengeluarkan uang milyaran rupiah. Uang banyak saja tidak cukup, dukungan puluhan ribu atau ratusan ribu dari masyarakat juga menentukan. Namun itu tidak berlaku bagi Abdullah, walau hanya Pelaksana Harian (Plh), namun saat ini Peltu Sekda Tebo ini adalah orang nomor satu dikabupaten Tebo.

================================================================


Dikalangan PNS Tebo tidak ada yang tidak mengenal H Abdullah. Seorang PNS yang dikenal sangat sederhana, yang menjabat sebagai Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesra Sekda Tebo. Untuk seorang PNS, biasanya jabatan asisten dikenal sebagai jabatan penghargaan jelang pensiun.


Namun itu tidak berlaku bagi pria asal Tebo Ulu yang akrab disapa Dolet ini. Diusianya yang sudah tidak muda lagi sekarang, dia bisa menjabat sebagai Sekda Tebo dan Bupati Tebo. Walaupun hanya sebagai pelaksana tugas dan pelaksana harian.


"Ya begitulah, siapa yang tahu. Rezeki, jodoh, maut dari Allah. Tidak pernah terpikir ternyata bisa menjadi Plh Bupati," katanya sambil tersenyum tipis khas dirinya saat berbincang dengan Radar Tebo di sela melakukan pengecekan rumah dinas Bupati dua hari lalu. Diketahui, dia turun ke rumah dinas selaku Plh Bupati setelah mendapat informasi ada aset rumah dinas yang hilang.


Kisah Abdullah sebagai orang nomor satu di bumi seentak galah serengkuh dayung bermula dari mundurnya Ridham Priskap sebagai Sekda Tebo karena maju sebagai Calon Bupati Tebo pada awal tahun 2011 lalu. Posisi Sedak Tebo yang kosong itu membuka kesempatan bagi Abdullah. Bupati Tebo yang waktu itu dijabat Madjid Muaz mempercayai dirinya untuk menjadi pelaksana tugas (peltu) Sekda Tebo.


Tidak hanya sebatas jabatan Sekda, bahkan pada 12 Juni 2011 lalu dirinya dipercaya oleh Gubernur Jambi Hasan Basri Agus untuk menjadi pelaksana tugas harian (Plh) Bupati Tebo untuk mengisi kekosongan pasca berakhirnya kepemimpinan Madjid Muaz. Posisi Bupati Tebo tidak bisa langsung diisi Pejabat Bupati baru karena saat ini proses pemilukada Tebo masih berjalan.


Upaya mengisi posisi kosong tersebut dengan Pejabat Sementara atau carateker Bupati yang mempunyai kekuatan hukum sama dengan Pejabat Bupati juga mentok. Soalnya aturan undang-undang untuk menunjuk carateker harus melalui paripurna DPRD yang mengesahkan pemberhentian Bupati yang habis masa jabatan. Namun dua kali paripurna yang diagendak terjadi dead lock karena tidak cukup kuorum.


Makanya Abdullah ketiban pulung menjadi Plh Bupati Tebo. Dia dilantik berdasarkan telegram dari Mendagri Nomor T.131.15/2445/OTDA tentang pelaksana tugas sehari-hari Bupati Tebo di auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi. Memang sebagai Plh tidak sama dengan carateker. Berdasarkan PP No 5 tahun 2006 bahwa Pejabat Pelaksana Harian tidak boleh membuat kebijakan, hanya menjalankan tugas rutinitas.


Namun sejarah hidup Abdullah mencatat dirinya pernah menjadi Bupati Tebo. Belum diketahui berapa lama Abdullah menjadi pelaksana harian Bupati Tebo. Yang jelas hingga kemarin DPRD Tebo belum menggelar paripurna untuk mengesahkan pemberhentian Bupati Madjid Muaz sebagai salah satu syarat untuk penunjukkan carateker Bupati.


"Saya saja terkejut waktu diberitahu sehari sebelum dilantik menjadi Plh Bupati," katanya saat berbincang dengan Radar Tebo dua hari lalu. Diceritakannya, pada saat akan menghadiri pelantikan hari minggu, dirinya juga terjebak macet di jalan menuju ke jambi pada sabtu malam. "Ada truk pengangkut batu bara terbalik," tuturnya.


Tidak hanya terjebak macet, dalam perjalanan mobil yang dikendarainya juga pecah ban. "Setelah macet, ban mobil pecah dan harus diganti karena terkena paku yang panjang," katanya mengenang kembali perjalanan menuju kota Jambi pada akhir pekan lalu itu.


Dituturkannya selaku abdi negara, dirinya memang harus siap ketika mendapat kepercayaan seperti saat ini. Namun dirinya tetaplah seorang Abdullah yang sederhana dan menjabat Asisten I Setda. Dirinya tidak menikmati fasilitas dinas sebagai seorang Sekda apalagi seorang Bupati.


"Ya kalau ruangan kerja memang sudah tidak di ruangan asisten lagi, namun kalau untuk tinggal di rumah dinas, ya tidak mungkinlah. Nanti sehabis jadi Plh Bupati dibilang ada barang rumah dinas yang hilang lagi," katanya sambil tertawa kecil.(*)

Berita Terkait



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Di Bawah Ini. Terima Kasih

Berita Populer

Objek Wisata Danau Sigombak Tebo, Jambi
 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com