Sekuturjaya,Sigombak-Sedikitnya 30 ekor kawanan gajah kemarin (28/4) menyerang puluhan hektar kebun sawit di desa Sekutur Jaya Kecamatan Serai Serumpun, Kabupaten Tebo. Serangan gajah ini telah terjadi sejak senin (27/4) lalu. Kendati telah dicoba dihalau oleh warga, gajah akan kembali dan merusak tanaman sawit milik masyarakat yang telah menghasilkan tersebut.
Gajah-gajah itu merusak pucuk daun muda kelapa sawit sebagai makanannya dengan menggunakan belalainya. Mereka menyebar secara cepat dan menyantap daun muda dan pucuk tanaman kelapa sawit. Sebagian besar, tanaman kelapa sawit yang masih terjangkau oleh belalainya menjadi rusak oleh serangan binatang besar ini.
Gajah-gajah kelaparan tersebut diperkirakan keluar dari habitatnya di hutan taman nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT). Mereka menyusuri kebun-kebun masyarakat dan sebagian kecil kebun miliki perusahaan untuk mencari makan.
Kondisi ini membuat petani menjadi geram bercampur takut melihat akibat serangan kawanan gajah tersebut. Beruntung, letak perkebunan itu jauh dari pemukiman penduduk sehingga gajah tidak sampai merusak rumah-rumah warga. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa akibat serangan gajah tersebut.
“Gajah-gajah itu makan daun muda dan pucuk kelapa sawit. Selain perkebunan sawit plasma (milik masyarakat), gajah itu juga masuk ke kebun sawit inti (milik perusahaan perkebunan),” kata salah seorang warga desa Sekutur Jaya kemarin (28/4).
Camat Serai Serumpun, Kamal saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, serangan gajah tersebut memang sering terjadi di beberapa desa di Kecamatan itu. “Sejak dua hari ini, gajah-gajah tersebut menyerang kebun sawit di sekutur jaya ini. Sebagian besar perkebunan plasma. Sedangkan perkebunan inti sedikit karena terlindung dengan parit gajah yang di buat,” katanya kemarin.
Sejauh ini, warga berusaha untuk menghalangi gajah tersebut dengan nekat mengusir binatang besar tersebut. Namun, menurut Kamal, binatang tersebut akan kembali lagi menyerang kebun hingga tidak ada daun kelapa sawit yang bisa dimakan.
“Kejadian ini juga telah dilaporkan ke pemerintah daerah dan diteruskan ke KSDA Provinsi Jambi untuk menangani gajah tersebut,’ tambahnya lagi. Hingga kemarin belum ada tim dari KSDA yang turun ke desa tersebut untuk mengatasi serangan gajah tersebut.
Diketahui, serangan gajah tersebut hal yang sering terjadi bagi masyarakat di Kecamatan Serai Serumpun. Bagi mereka, gajah merupakan salah satu hama yang merusak tanaman kebun mereka. Bahkan beberapa waktu lalu ditemukan gajah mati yang diduga dibunuh karena merusak tanaman.
Selasa, 28 April 2009
Puluhan Gajah Serang Kebun Sawit Di Serai Serumpun
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Berita Terkini dari ANTARA Menpan-RB akan bahas banyaknya peserta CPNS Maluku tak lolos IHSG di...
-
Berita Terkini dari ANTARA Saham Inggris berbalik melemah, indeks FTSE 100 tergerus 0,08 persen ...
-
Berita Terkini dari ANTARA Komnas HAM Telusuri Bentrok di Mesuji Polisi Tak Temukan Pesan Intelijen Ancam Pernikah...
-
Berita Terkini dari ANTARA Pemkab Sumenep siapkan lahan untuk pengembangan Bandara Justi...
-
Berita Terkini dari ANTARA PPP kutuk aksi teror bom surabaya Bom meledak di Gereja Pantekosta Pu...
-
Berita Terkini dari ANTARA Samsung ChatOn tembus 100 juta pengguna Indonesia dan Uni Eropa Tanda...
Objek Wisata Danau Sigombak Tebo, Jambi
1 komentar:
Masih ada yah gajah di Tebo? He3x. :))
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Di Bawah Ini. Terima Kasih