Rabu, 18 November 2009

Ritual Adat Usir Setan Di SMAN 12 Tebo Yang Sering Merasuki Gadis

. Rabu, 18 November 2009

Tebo Ulu-Sering terjadinya kerasukan yang melanda siswi di SMAN 12 Kabupaten Tebo yang teletak di desa TK Jambu kecamatan Tebo Ulu membuat wali murid dan warga resah. Akhirnya warga desa memutuskan menggelar yasinan akbar dengan memotong seekor kerbau dengan ritual adat dan diakhiri makan malam bersama.


Ini dilakukan setelah ada kesepakatan pihak desa dan tokoh adat, tokoh agama, sebagai upaya untuk menghindari gangguan dari makhluk halus tersebut. Pemotongan kerbau secara adat yang dibeli secara swadaya tersebut di gelar di areal lingkungan SMAN 12 dilakukan Acara di gelar sejak senin (17/11) hingga sekitar pukul 21.00 WIB dengan melibatkan seluruh warga.

Ritual unik dengan memanggil roh halus atau di sebut “keturunan” ini menarik minat warga semua umur. Ribuan warga tumpah ruah mendatangi lokasi untuk sekedar menyaksikan atau juga menghadiri ritual adat ini yang terbilang langka ini. Sehingga lokasi tersebut mulai sore hingga malam sangat ramai layaknya pasar malam.

Terlihat hadir jajaran pemerintah desa yang baru terbentuk pasca dilengserkannya kades Syahril Lukman dan perangkatnya yang tersandung kasus BLT. Ritual tersebut dipimpin oleh 13 tetua tokoh adat yang dipercayai warga memiliki kemampuan spiritual pada sore hari dan dilanjutkan dengan pembacaan yasin dan tahlilan oleh tokoh agama pada malam harinya.

Kepala SMAN 12 Kabupaten Tebo, Guruh Puji Raharjo mengakui jika sering terjadi siswi kerasukan roh halus di sekolah tersebut. Dirinya mencatat sejak menjabat Kepsek, telah 5 kali terjadi. Hal ini menimbulkan keresahan dan rasa was-was pada siswa sekolah yang baru berdiri tersebut.

“Yang terakhir hari sabtu lalu, sebelumnya pada hari jumat 2 siswi yang kerasukan. Pihak sekolah juga berharap dengan upaya ini hal serupa tidak terjadi lagi. Dan siswa dapat belajar dengan tenang tanpa rasa was-was,” kata Puji-biasa di sapa- yang juga menghadiri acara tersebut.

Pjs Kades, Husairi mengatakan acara tersebut digelar dengan swadaya masyarakat dan sumbangan para dermawan. Selain untuk memenuhi permintaan warga adat, dirinya mengatakan acara ini untuk meningkatkan silaturahmi dan persatuan warga desa. “Secara swadaya dengan melibatkan seluruh tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda dan lainnya,” tukasnya.

Anggota BPD TK Jambu Hafis yang juga tokoh pemuda mengatakan dari acara ritual tersebut juga menjadi sarana untuk menjaga budaya. Katanya, bagi kalangan pemuda, acara ini juga dijadikan sebagai tempat hiburan dan silaturahmi.

“Selain upaya mengatasi keresahan siswa dan warga, acara ini dapat mengenalkan adat dan budaya desa ini yang nyaris hilang kepada generasi muda. Walaupun kebanyakan kalangan pemuda dan pemudi yang datang hanya untuk makan merawang,” katanya sedikit berkelakar.

Berita Terkait



1 komentar:

keluarga sman 12 tebo mengatakan...

Semoga dengan acara tersebut dapat menjadi obat psikologis, dan siswa bisa kembali beljr seperti sedia kala

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Di Bawah Ini. Terima Kasih

Berita Populer

Objek Wisata Danau Sigombak Tebo, Jambi
 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com