MUARATEBO-Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara yang di gelar KPUD Tebo Jumat 10/6) kemarin diwarnai kericuhan. Ratusan warga yang menamakan Forum Komunikasi Tebo Untuk Keadilan menggelar aksi demonstrasi dari sekitar pukul 10.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB.
Kericuhan mulai tercium pada saat aksi akan dimulai. Para demonstran melempar air mineral dan batu ke arah polisi yang berjaga di balik pintu. Tidak hanya polisi, massa juga melempari wartawan yang meliput aksi mereka.
Walau tidak sampai cedera, seorang polisi dan wartawan terkena lemparan massa yang dalam orasi kerap melontarkan kata-kata provokasi mengandung unsur SARA. Melalui pengeras suara mereka mengatakan menolak KPUD untuk menetapkan pasangan Suka-Hamdi untuk menjadi Bupati Tebo.
"Kalau mereka yang menjadi Bupati, Tebo akan seperti Sampit dan Aceh," kata mereka dalam orasi. Beberapa korlap yang diantaranya dipimpin Firdaus, Oktaviandi dan sejumlah mahasiswa berusaha menenangkan orator dan warga lain yang terlihat mulai terprovokasi. Suasana sempat mereda dan aksi anarkhis dapat dihindari.
Namun sekitar pukul 11.30, massa kembali mendesak untuk masuk ke kantor KPUD dengan berupaya mendobrak pintu gerbang sisi kiri kantor KPUD. Tindakan massa itu dihalangi aparat kepolisian yang telah siaga menjaga pintu gerbang.
Massa yang terhalang menjadi emosi mereka kembali melemparkan batu dan air mineral ke arah barikade Polisi. Hujan lemparan mengarah ke barikade tidak terendung lagi. Beberapa anggota Polisi juga mulai terpancing dan membalas lemparan tersebut yang membuat lemparan semakin ramai terjadi.
Polisi yang diluar barikade terlihat pontang-panting menghindari lemparan batu. Begitu juga halnya dengan sejumlah wartawan yang meliput juga menjadi incaran massa. Bahkan seorang wartawan harian liputan Tebo harus menjatuhkan diri tiarap menghindari lemparan batu. Dan yang lain pontang panting menjauh dari massa menghindari lemparan.
Suasana menjadi semakin tidak terkendali. Polisi terpaksa melepaskan tembakan peringatan ke udara. Suara ledakan terdengar membahana. Namun massa tidak ciut, mereka balas melempar gerbang yang terbuat dari kaleng menimbulkan suara keras. Polisi kembali menembak ke udara. Sedikitnya 3 suara letusan pistol terdengar dalam demo kemarin.
Suasana mereda setelah salah seorang korlap turun tangan dan mengamankan massa yang berbuat anarkhis tersebut. "Jangan melakukan aksi anarkis, kita datang kesini untuk menuntut keadilan, utusan kita juga sudah kita kirimkan, jadi tolong saudara-saudara tenang,'' teriaknya menenangkan.
Suasana sempat mereda, namun beberapa kali lemparan masih mewarnai demo mereka yang dilakukan saat orang salat Jumat itu. Sementara 8 orang perwakilan demonstran melakukan pertemuan dalam kantor KPUD. Massa baru membubarkan diri sekitar pukul 13.00 setelah Ketua KPUD Syhlan Arfan mendatangi mereka. Aksi massa yang anarkhis dengan melempari Polisi dan wartawan ini sangat disesalkan oleh banyak pihak. Para wartawan akhirnya memutuskan hanya memantau gerakan massa tersebut dari kejauhan. |
Sabtu, 11 Juni 2011
Demonstrasi Pleno Rekapitulasi Suara Ricuh, Massa Lempari Polisi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Sungai bawah laut ini terdapat di Cenote Angelita, Meksiko. Terdapat sebuah gua yang jika diselami sampai kedalaman 30 meter, airnya adalah ...
-
Berita Terkini dari ANTARA Satpol PP limpahkan berkas perkara pembuang sampah ke pengadilan FDA ...
-
Berita Terkini dari ANTARA Pasar nantikan hasil pilpres AS, rupiah bergerak menguat IDI Jaksel i...
-
Berita Terkini dari ANTARA DPR apresiasi program PNM Mekaar bantu stabilkan ekonomi masyarakat R...
-
Berita Terkini dari ANTARA UII Jadikan Keislaman Sebagai Keunggulan Kompetitif KTT Uni Afrika Dukung Rencana Damai...
-
Berita Terkini dari ANTARA Tiga gol Guerrero bawa Peru ke semifinal Copa America Menteri pertaha...
Objek Wisata Danau Sigombak Tebo, Jambi

0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Di Bawah Ini. Terima Kasih