DPT Bersamalah, Panwas Surati KPUD Tebo

Panwas juga mengakui DPT yang diditribusikan KPUD Tebo ke PPK bermasalah. Menurut Yuli Astuti, anggota Panwas, DPT yang dicetak dan didistribusikan itu merupakan DPT waktu pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan Pemilihan Presiden (Pilpres)  yang salah cetak. "Memang telah ada laporan ke Panwas pada 30 Mei lalu yang disampaikan pelapor atas nama Ricky Lumbangaul karena KPU salah mencetak dan mendistribusikan DPT Pilgub dan Pilpres," kata Yuli dikonfirmasi Radar Tebo sore lalu. Saat ditanya tentang dugaan perombakan DPT dengan mengubah nama dan jenis kelamin, Yuli mengaku belum mengetahui hal itu. "Kalau itu saya belum tahu, tapi yang pasti, atas laporan tersebut Panwas telah menyurati KPUD untuk melakukan penarikan DPT yang salah itu," tukasnya. Kepada seluruh Panwascam di semua kecamatan juga telah diintruksikan untuk mengawasi penarikan DPT bermasalah tersebut. Kemudian kata Yuli, Panwas juga akan mengawasi penggandaan DPT oleh pihak PPK. "Panwascam juga masih memiliki soft copy DPT 10 Maret lalu dan Panwascam juga akan memberikan soft copy itu kepada PPK jika tidak memiliki DPT 10 Maret," jelasnya lagi. Namun tutur Yuli, pendistribusian DPT bermasalah itu belum merupakan pelanggaran. Karena diketahui sebelum pelaksanaan pemungutan suara 5 Juni. "Panwas telah melaporkan ke Bawaslu dan kami diarahkan untuk menyurati KPU dulu untuk menarik DPT yang salah. Namun jika nantinya masih ditemukan DPT yang salah maka akan menjadi pelanggaran kode etik. Insya Allah tidak terulang lagi," tukasnya menandaskan.

Berita Terkait