RIMBOBUJANG – Rabu lalu (4/5) salah seorang Guru di SDN 194/VIII Wirotho Agung Kecamatan Rimbo Bujang, Agustinar (46). Menjadi Korban penganiayaan oleh salah seorang warga yang diketahui pensiunan Guru berinisial BP dan berujung laporan ke Polsek Rimbo Bujang.
Menurut Agustinar yang mengajar Kelas 3 di SD 194 kepada koran ini, menjelaskan alasannya melaporkan BP ke Polisi pada Malam Kamis (4/5) atas tuduhan penganiayaan.
"Saya lapor Polisi karena saya dicekik di Sekolah," terang Agustinar yang didampingi Suaminya sesaat setelah mereka lapor dari Polsek Rimbo Bujang.
Diungkapkan awal mulanya dirinya sampai dicekik oleh BP, kejadiannya pada Rabu siang (4/5) sekitar pukul 10.00 WIB tempat kejadian perkara (TKP) di Kantor SDN 194/VIII Wirotho Agung.
Ketika itu dirinya sedang mengajar di kelas dipanggil oleh salah seorang rekan mengajarnya, katanya dirinya dipanggil oleh Kepala Sekolah yakni Dumeri.
Namun, belum sampai masuk ke dalam ruangan Kantor atau baru sampai didepan Pintu Kantor, dari dalam ruangan Kantor tiba – tiba muncul BP ke arahnya dan langsung mencekik leher Agustinar sambil mengatakan "Kamu pelawan" sebanyak kurang lebih dua kali, cerita Agustinar.
Karena dirinya seorang perempuan yang takut dengan seorang laki – laki yang emosi terlebih lagi yang mencekiknya adalah BP, Agustinar tidak berdaya untuk melawan dan hanya diam sambil merasakan cekikan tangan BP yang kuat dan kencang dan korban Agustinar mengaku kepada koran ini, ketika dicekik oleh BP dirinya ketika itu sempat terkencing didalam celana karena rasa takut dan kaget.
Pada saat BP mencekik korban, disaksikan langsung oleh Kepala Sekolah dan Guru lainnya. Namun, usaha untuk melerai dengan melepaskan tangan BP yang mencekik leher korban, juga sia – sia karena cengkraman tangan BP sangat kuat.
Karena tidak bisa dilepaskan, Syafnidar rekan korban berteriak sambil mengatakan kepada BP, buka Sawara BP (Buka celana BP-Red) bunuh be, BP Anjing. Mendengar ucapan itu, BP melepaskan tangannya dari leher korban dan langsung menghampiri Syafnidar dan hendak menamparnya. Namun, ketika itu Syafnidar menghindar.
Setelah keributan didalam SDN 194 tersebut, BP pun pulang. Sementara, korban dan rekan – rekannya yang lain dipanggil oleh Kepala Sekolah untuk di BAP, ujar Agustinar.
" Saya tidak pernah ada masalah dengan BP, tiba – tiba dia mencekik leher saya," ujar korban. Untuk perlindungan dan keamanan kami, imbuhnya, masalah ini dilaporkan ke Polsek Rimbo Bujang dan telah dilakukan visum.
Sementara, menurut Suami korban Yusro, Bukannya kami tidak ingin berdamai, sejauh ini belum ada niat baik dari pihak sana. Yang jelasnya, biarlah Polisi yang menangani kasus ini, jelasnya. Dia menjelaskan bahwa masalah Istrinya dianiaya oleh BP juga telah dilaporkan ke Dinas Pendidikan. (bee) |
Minggu, 08 Mei 2011
Cekik Leher Guru, Pensiunan Guru Dipolisikan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Berita Populer
-
Berita Terkini dari ANTARA Rupiah terus tertekan dekati Rp16.000, pasar panik meluasnya Corona G...
-
Berita Terkini dari ANTARA Menteri: PM BorisJohnson butuh waktu pulih dari COVID-19 Cerita pasie...
-
Berita Terkini dari ANTARA Jejak visual mengenang dua tahun bencana gempa dan tsunami Palu Polda...
-
Berita Terkini dari ANTARA Petugas angkat 33 ton sampah dari lokasi banjir Kramat Jati Daniel Ra...
-
Berita Terkini dari ANTARA Rupiah diprediksi tertekan lagi, dipicu meluasnya penyebaran Corona G...
-
Berita Terkini dari ANTARA Megawati akan gunakan hak pilih di Kebagusan Kemenpar tawarkan KUR bi...
-
Berita Terkini dari ANTARA Dampak wabah COVID-19, ratusan kapal tak beroperasi di Seattle Washington ...
-
Berita Terkini dari ANTARA Sepekan, perpanjangan PSBB transisi hingga perkembangan kasus COVID-19 ...
Objek Wisata Danau Sigombak Tebo, Jambi

0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan Pesan Di Bawah Ini. Terima Kasih