Usai Nonton Rekaman Sidang Mahkamah Konstitusi, Rumah Tim Sukses Dirusak

Minggu, 08 Mei 2011

Usai Nonton Rekaman Sidang Mahkamah Konstitusi, Rumah Tim Sukses Dirusak

di 22:11 . Minggu, 08 Mei 2011

RIMBOBUJANG-Suasana politik di Kabupaten Tebo semakin memanas jelang dilakukannya Pemilukada Ulang 5 Juni Mendatang. Minggu (8/5) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB rumah Arofah, Tim Sukses pasangan Suka - Hamdi dirusak orang tak dikenal.

Sebelumnya Arofah yang merupakan Ketua Tim Kartini desa Perintis Unit 1 Kecamatan Rimbo Bujang itu memutar rekaman Sidang Mahkamah Konstitusi dalam bentuk VCD. Pemutaran rekaman yang menayangkan sidang sengketa Pilkada Tebo itu berlangsung dari sekitar pukul 21.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Setelah itu Arofah bersama anggota keluarga lainnya tidur. Namun tak lama kemudian mereka dikejutkan dengan suara benturan keras beberapa kali yang mengenai kaca Nako Jendela rumah hingga mengakibatkan kaca jendela pecah. Saat diperiksa, juga ditemukan beberapa batu berupa bongkahan aspal keras dibawah jendela yang pecah.

Arofah mengaku sempat melihat pelaku yang melempar kaca rumahnya. Katanya pelaku menggunakan sepeda motor jenis FU, berjumlah dua orang. Sayangnya wajah orang tersebut tidak dikenali karena kondisi gelap, dan pelaku langsung memacu sepeda motornya dengan cepat dan kabur ke arah Simpang Logpon.

Siang harinya, Arofah didampingi Tim Advokad Suka-Hamdi, Tri Suhandono, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rimbo Bujang dengan laporan pengrusakan. Ketika ditanya siapa yang melakukan pengrusakan tersebut, Mas Tri-biasa disapa- mengaku tidak berani menduga-duga.

Hanya saja dia menegaskan sebelum kejadian tersebut Arofah memutar rekaman Sidang MK. "Pelakunya siapa kami tidak mau menduga. Laporan yang kami buat mengenai tindakan pengrusakan saja," katanya.

Ditambahkan Tri, sebagai Tim Advokad Suka-Hamdi, dia bertugas memfasilitasi dan mengakomodir anggota Tim Suka-Hamdi agar anggota tim tersebut untuk memberikan perlindungan dan rasa aman. "Untuk itu kita arahkan korban melapor ke pihak polisi untuk mendapatkan perlindungan," imbuhnya.(bee/Radar Tebo)