Rabu, 22 Juni 2011

Toha: Seharusnya Pak Madjid yang Minta Maaf pada Masyarakat Agar Tak Ada Sangkut Paut di Akherat

. Rabu, 22 Juni 2011

MUARATEBO-Selain acara yang di gelar di aula utama kantor Bupati Tebo itu tepatnya di gelar  pada Kamis (9/6) lalu kepergian mantan Bupati Tebo Madjid Muaz ditandai dengan sejumlah baleho yang terpajang di pinggir jalan dan di depan rumah dinas Bupati dan rumah dinas Sekda.


 

Dalam baleho ukuran sedang tersebut terpajang gambar Madjid. Ada yang sendirian, dan ada juga bersama sang isteri Ummi Kalsum. Beberapa baliho itu antaranya tertulis, "Kami warga Tebo mengucapkan terima kasih kepada Bpk Drs H A Madjid Muaz MM dan ibu Hj Ummi Kalsum atas pengabdian dan keikhlasan selama 12 tahun membangun Tebo".


 

Baleho lain tertulis "Warga Tebo cinta MM, karena MM cinta Tebo, terus berkarya, baktimu tak mungkin terlupa". Kemudian baleho lainnya tertulis "Terima kasih kami tak akan pernah cukup atas kegigihan Bapak Drs HA Madjid Muaz MM membangun Tebo dengan kecintaan tinggi".


 

Namun ternyata tulisan-tulisan pada baleho tersebut menuai kritik dari beberapa masyarakat Tebo yang mengatakan baliho tersebut bukan dibuat oleh masyarakat Tebo. Salah satunya yang mengkritik tulisan baleho tersebut yakni M Toha, seorang tokoh masyarakat Tebo yang juga mantan anggota DPRD Tebo dua periode. Dia mengatakan kata-kata tulisan itu tidak tepat untuk sebuah perpisahan antara seorang Bupati dan warga.


 

"Kalau menurut saya, sebaiknya tuliskan tentang rasa terima kasih pak Madjid kepada masyarakat Tebo bukan sebaliknya warga yang berterima kasih," kata Toha yang sering mengkritik Bupati Tebo tersebut ketika dirinya masih menjadi anggota DPRD Tebo dulu. Katanya, dirinya melontarkan kritik untuk kepentingan pembangunan dan masyarakat dan hubungan pribadi antara dirinya dan Madjid sampai kini tetap baik.


 

"Lebih bagus lagi kalau ditulis permohonan maaf pak Madjid kepada masyarakat. Karena sebagai manusia tentu pemimpin juga ada salah dan itu agar tidak ada lagi sangkut paut antara Pak Madjid dengan warga Tebo di akherat kelak," katanya saat berbincang dengan Radar Tebo Jumat lalu.


 

Dituturkannya, penulisan seperti yang ada pada baleho sekarang hanya memunculkan image kurang tepat untuk seorang pemimpin yang dipilih oleh rakyat. Katanya biasanya seorang pemimpin saat berakhir masa jabatan mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf.


 

Informasi yang di rangkum Radar Tebo pembuatan baleho itu dilakukan oleh tim yang menggelar acara pelepasan 3 hari jelang berakhir masa jabatan Bupati. Dan pembuatannya dikordinir melalui bagian Humas Setda Tebo. Namun saat dikonfirmasi malam kemarin, Kabag Humas Syahrul Rozy membantah kabar tersebut.


 

"Kalau dari humas hanya pembuatan spanduk selamat jalan Bupati dan Wakil Bupati. Kalau yang baleho tersebut saya tidak tahu, mungkin dari pak Madjid langsung. Begitu juga ketika pemasangan baliho-baliho bukan dari humas, ada orang-orang dengan mobil truk yang waktu memasangnya," katanya kemarin malam.


 

Dijelaskannya spanduk yang di cetak bagian humas yakni spanduk selamat datang Bupati dan Wakil Bupati serta isteri yang di pasang di depan perkantoran waktu acara pelepasan. Kemudian juga spanduk ucapan selamat jalan untuk Bupati dan Wakil Bupati yang di pasang di beberapa tempat.(Sumber Radar Tebo)

Berita Terkait



0 komentar:

:)) ;)) ;;) :D ;) :p :(( :) :( :X =(( :-o :-/ :-* :| 8-} :)] ~x( :-t b-( :-L x( =))

Posting Komentar

Tinggalkan Pesan Di Bawah Ini. Terima Kasih

Berita Populer

Objek Wisata Danau Sigombak Tebo, Jambi
 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com